1. |
||||
Mendekat, hempaskan raga
Kerlipan bintang di mata
Merekah, sayati wajah
Aku adalah sayap
Mencumbu hulu belati
Menunggu detik berarti
Tenggelam di mimpi
Kau sebut takdir
Teorema membakar diri
Serupa raja menghias pergi
Panggil aku tanpa gemerlap
Lupakan ku saat terlelap
Rasakan kabut yang mulai pudar
Hening yang tiada henti hentinya membisik ku
|
||||
2. |
Saku Berisi Debu
01:30
|
|||
Bernafas dalam pengap
Meraba dalam gelap
Langkah tak henti
Menginjak ketidakpastian
Saku berisi debu
Helai benang yang putus
Remah jiwa yang hampa
Kadang diasuh kebahagiaan
Remuk
Sepi
Hancur
Sakit
|
||||
3. |
||||
Kita adalah selamanya
Angsa di kepala menagih tumbal
Tulah berulang
Safar tanpa ahad
Kan ku tunjukan
Riuh wujud durga
Di ujung tatapan
Hanya mortalitas
Kasih dan cinta
Hanya berakhir di tagar
Sesak
Terbakar
Nafsu
Dendam
Tangis
Menghantar jiwa
Mendekam di dalam raga selamanya
Selamanya
Cinta hanya membuatku berharap tanpa akhir tanpa hilir
Hati ini adalah mangsa yang menikam dirinya sendiri
Jangan kau raih tanganku
Hempaskan saja aku
'Kan ku bawa rasa ini di pundakku
Dan biarkan lenyap bersamanya perlahan
Dan kau tak perlu tau
Karena semua ini salahku
Karena semua ini salah
|
||||
4. |
||||
Ku menari di antara apokalips
Ku sisih waktu
'Tuk tuang sloki dan harakiri
Lirikal nihilis
Tiada yang berarti
Tiada yang berarti
Sekali busuk berakhir tanpa solusi
Emo boys bakal bunuh diri
Ikuti arus instead of crossing it
Gali makam diri sendiri
|
Hallam Foe Malang, Indonesia
Nisa - Vocal
Yogi - Bass
Lewi - Drum
Gilang - Guitar/Vocal
Streaming and Download help
If you like Hallam Foe, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp